Jumat, 03 Desember 2010

Menikmati kritik selezat menikmati ayam bakar

Kesal gk sih.. kalo dikritik? Mungkin bagi sebagian orang merasa kesal atau tersinggung dengan kritik yang dilontarkan oleh orang lain, karena menganggap melecehkan diri atau bahkan menganggap menghina diri sehingga bisa menjatuhkan harga diri.
Maka tidak aneh ada sebagian orang yang memang anti terhadap kritik. Padahal kan tindakan dan perkataan kita tidak selalu benar, adakalanya menurut kita benar belum tentu menurut orang lain juga benar. Itulah kenyataan yang harus kita terima, karena kita memang hidup dalam sosialitas yang majemuk dan beragam. Ada banyak orang disekitar kita dengan beragam cara berpikir dan pemahaman mereka. Itulah resiko kita berada ditengah-tengah masyarakat majemuk, kita harus siap dengan apa yang terjadi disekitar kita. Berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain membuat kita terkadang tidak sadar apakah sikap dan perkataan kita sudah sesuai dengan norma-norma yang berlaku, atau kalaupun sudah sesuai bersiap-siap saja bahwa tidak semua orang akan menyukai kita. Adalah mimpi berharap kita akan disukai oleh semua orang. Iya.. benar kita tidak mungkin disukai oleh semua orang, mengapa saya katakan demikian agar kita tidak kecewa ketika ada orang lain yang tidak suka terhadap kita, sehingga membuat waktu kita habis hanya karena memikirkan orang yang tidak suka terhadap kita. Anggap saja itu hal yang biasa, selama sikap dan perkataan kita tidak merugikan dia. Dan pastinya memang kita tidak akan luput dari kesalahan, bersyukurlah kita jika ada orang yang menegur atau mengkritik dikarenakan kesalahan yang kita buat, jangan malah menganggap orang tersebut tidak suka atau bahkan iri terhadap kita, anggaplah orang yang mengkritik itu sebagai orang yang memperhatikan kita dan menginginkan kita manjadi baik. Jika kita merasa marah atau tidak senang jika dikritik walhasil kita mencari alasan untuk pembenaran diri padahal kita tidak tahu apakah perkataan dan perbuatan kita itu benar atau tidak. Ambillah manfaatnya dan pusatkan perhatian kita untuk introspeksi diri apakah perkataan dan perbuatan kita sudah sesuai atau belum. Andaikan tidak ada yang mengkritik mungkin kita tidak akan pernah tahu dan merasa enjoy dengan perkataan dan perbuatan kita tanpa peduli apakah itu perkataan dan perbuatan itu menyakiti orang lain atau tidak. Sebagai manusia tentunya kita ingin menjadi baik, baik untuk diri sendiri dan untuk sesama. Oleh karena itu, janganlah alergi terhadap kritik, andaikan kritik itu seperti ayam bakar mari kita nikmati ayam bakar itu dengan perasaan senang dan gembira karena kelezatan dan rasanya dan mari kita nikmati pula kritik itu dengan perasaan senang dan gembira karena manfaatnya untuk perbaikan diri kita.
Selengkapnya...

On line gk nehh